ITB kampus tertua di Indonesia

Assalamu'alaikum teman-teman, ini adalah kisahku ketika lulus jenjang magister kimia di ITB (Institute Teknologi Bandung). Jadi bagi yang belum mengenal kampus yang ada di Jln. Ganesa No.10, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132 ini, ITB adalah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1959 di Jawa Barat yang mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan Indonesia. Lahir dalam suasana penuh dinamika yang dilandasi dengan semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan, ITB hadir untuk mengoptimalkan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat. Eiits tapi kok di logo ada tahun 1920nya? jadi tahun itu masih merujuk sebelum kampusnya belum dinamakan ITB. Sebenarnya sekolah ini sudah ada sejak zaman Belanda dan merupakan kampus tertua yang lahir pada tanggal 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng yang disingkat dengan TH te Bandoeng, TH Bandung atau THS. Tak heran jika ITB memiliki banyak sejarah. Di kampus ini juga, Presiden Indonesia pertama, yaitu Bapak Soekarno, meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil.  Jadi ITB itu masih anget-angetnya nih teman-teman, terbentuk setelah 14 tahun setelah kemerdekaan kita, Indonesia (17 Agustus 1945). 

Dari Pendidikan Kimia ke Kimia Murni apakah tidak mengerikan?

Keinginan untuk menggali ilmu kimia di ITB sudah tertanam ketika saya masih menginjak semester I (tahun 2016) di UIN Mataram pada program studi Pendidikan Kimia dan terinspirasi dari salah satu dosen atau guru besar yang ada di sana, yaitu Profesor Ismunandar Ph,D. Apakah kala itu saya sudah bertemu secara langsung dengan beliau? jawabannya tidak, Karena ketika itu saya rajin untuk mengikuti channel youtube pembelajaran kimia dasar dari beliau, yupp hanya lewat layar kaca akan tetapi rasa cinta akan ilmu beliau sudah tumbuh mekar :D. Pasti kalian bertanya-tanya "kok jurusan yang diambil tidak linier?" well, kalian benar... dari dunia pendidikan ke dunia murni itu memang merupakan sebuah tindakan yang nekat, apalagi harus berkuliah di ITB. Sedikit mengerikan, banyak yang bilang bahwa kampus ITB sulit untuk dimasuki dan sulit juga untuk berhasil keluar dari sana. takut kagak? ya takutlah, masa nggak :D... Tapi apa boleh buat, itu artinya bahwa Allah mempercayai saya dan Dia yakin saya sanggup menghadapinya:D.  _Stay Tuned, kita lanjutkan nanti:)